Kenapa Menjadi Guru?
Di
setiap butir keringat guru ada kristal cemerlang pahala penyala masa depan
bangsa
Anis Baswedan
Ketika
ditanya kepada anak-anak, “Kamu mau jadi apa ketika besar nanti?” hampir semua menjawab,
Ingin menjadi dokter, jadi pengacara, jadi pengusaha, dan berderet profesi
hebat di kepala mereka, dan hanya dihitung jari yang ingin menjadi guru. Bahkan
di spanduk di tepi jalanpun pernah diihat kalimat. Kalua mau menjadi pengumpul uang jadilah pengusaha! Kalau mengumpulkan
amal kebajikan jadilah guru!´Yah, kalau ingin kaya jangan menjadi guru,
jadilah pengusaha. Menjadi guru tidak akan bisa kaya, karena gaji guru masih
rata-rata dibandingkan dengan profesi profesional lainnya yang bisa sampai
belasan juta. Namun untuk menjadi guru tidak hanya bisa diukur dari uang yang
diterima, karena menjadi guru adalah sebuah pilihan yang mulia.
Kenapa
menjadi guru? Karena terpaksa, karena tidak ada lagi pekerjaan lain, karena
coba-coba ikut tes dan lulus, sertas segudang alasan lain, orang menjadi guru.
Sangat banyak mereka yang secara tidak sengaja menjadi guru, seperti alasan di
atas. Mereka terpaksa menjadi guru karena tidak ada lagi pilihan. Namun
kenyataan berkata sebaliknya, walaupun tidak sengaja menjadi guru, karena
menyelami secara langsung kehidupan guru sehingga tidak sedikit dari mereka yang
jatuh cinta dengan profesi ini. Kalau niat ingin kaya jangan menjadi guru.
Karena guru adalah sebuah profesi yang tidak tinngi bayarannya dibanding
profesi lainnya, namun menjadi guru adalah sesuatu yang tiada duanya jika
dijalani dengan hati. Karena mata hati guru yang sucilah yang bisa mengubah dan
mengarahkan kehidupan individu untuk menjalani masa depan yang cemerlang.
Tidak ada komentar