Masalah Milenials
"Sudahlah Bu, jangan panggil orang tuaku, biarlah masalah ku, aku yang menyelesaikan sendiri. Jangan pake orangtua ya Bu." Ujar salah seorang siswaku yang terlibat masalah. Yah, inilah gambaran para milenials sekarang ini. Dalam pikiran mereka pendidikan dan masalah yang menimpa mereka atau yang mereka lakukan akan bisa selesai sendiri tanpa ada peran serta orangtua. Dengan alasan orangtua yang sibuk dan banyak pekerjaan dan yang paling mereka takutkan adalah kena marah, atau orangtua sendiri yang membeberkan semua prilaku tidak baik mereka ke guru jika dipanggil. Bagi milenials ini, seolah semua masalah enteng saja tanpa melibatkan siapapun di lingkungan nya.
Pendidikan bukanlah hanya keterlibatan antara guru dan siswa saja. Namun melibatkan beberapanpihak di sekitar kita. Siapa saja yang berperan penting dalam sebuah pendidikan? Siswa, guru, orangtua, sekolah, masyarakat dan pemerintah. Ke 6 komponen ini harus saling seia sekata demi memajukan sebuah pendidikan bagi setiap insan di negara ini. Tanpa ada siswa guru tidak akan ada artinya, tanpa ada sekolah guru dan siapapun juga tidak akan berfungsi dengan selayaknya. Tanpa orangtua, peran guru tiada arti, karena madrasah yang paling pertama bagi setiap anak adalah orangtuanya. Bagaimana dengan masyarakat? Semua kita adalah bagian dari masyarakat, sudah selayaknyalah masyarakat juga sangat berperan dalam pendidikan. Karena sekolah sendiri berada di dalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Pemerintah yang paling utama, sebagai benteng pertahanan dan penunjang keberlangsungan sebuah pendidikan di suatu tempat atau daerah. Tanpa campur tangan pemerintah, tidak akan ada sekolah, dan bantuan pendidikan tidak akan terlaksana dengan baik.
Kembali kepada siswa yang bermasalah tadi, kadang kita sebagai guru harus bisa memberi pencerahan dan masukan kepada mereka bahwa tidak semua permasalahan akan bisa selesai tanpa ada campur tangan berbagai pihak yang mengelilingi mereka.
#gurumelekliterasi
#ggdn
Tidak ada komentar