Pentingnya Budaya Antre bagi Anak-Anak
Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Sebelum mengajarkan ilmu pengetahuan yang bersifat teoritis, seperti hitungan, rumus dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya. Sebagai orangtua dan guru kita harus terlebih dahulu mengajarkan pendidikan karakter kepada anak-anak usia dini. Kalau di Indonesia sepantaran anak TK dan anak SD kelas 1 sampai dengan kelas 3. Terutama mengajarkan bagaiman menanamkan budaya antre kepada anak-anak semenjak dini. Apa saja mamfaat antre bagi anak-anak? Apakah ini bisa me jadi modal bagi mereka sampai kelak dewasa nanti? Mari kita kupas manfaat dan pentingnya menanamkan budaya antre pada anak-anak.
Secara teoretis kita bisa melatih anak dalam matematika dalam waktu tiga bulan saja, sementara untuk menanamkan karakter atau budaya antre pada anak, butuh waktu 12 tahun, melalui pembiasaan dan pembelajaran mengantre terswbut, kenapa karena semua murid sekolah pasti lebih membutuhkan pelajaran Etika Moral dan ilmu berbagi dengan orang lain saat dewasa kelak.
Apa saja pelajaran penting di balik budaya mengantre? Apa saja sih, manfaatnya, mari kita kupas satu persatu
1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya jika ia mendapat antrian di tengah atau di belakang.
3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal.
4. Anak belajar disiplin, setara, tidak menyerobot hak orang lain.
5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
6. Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan berkomunikasi dengan orang lain di antrian.
7. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
9. Anak belajar disiplin, teratur, dan menghargai orang lain
10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.
11. Dan masih banyak pelajaran lainnya, silakan anda temukan sendiri..
FAKTANYA di Indonesia..
Banyak orang tua justru mengajari anaknya dlm masalah mengantri dan menunggu giliran, Sebagai berikut :
1. Ada orangtua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”
2. Ada orangtua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.
3. Ada orangtua yang memakai taktik atau alasan agar dia atau anaknya diberi jatah antrian terdepan, dengan alasan anaknya masih kecil, capek, rumahnya jauh, orang tak mampu, dsb.
4. Ada orang tua yang marah-marah karena dia atau anaknya ditegur gara-gara menyerobot antrian orang lain, lalu ngajak berkelahi si penegur.
5. Dan berbagai kasus lain yang mungkin pernah anda alami.
Yuk kita ajari anak-anak kita, kerabat dan saudara untuk belajar etika sosial, khususnya ANTRE.
Budaya SUAP dan KORUPSI juga dimulai dari tidak mau belajar mengantre....
wah, gawat juga ya efek dari tidak sabar mengantre ini. Dan sebanyak manfaatnya juga yang bisa kita petik
Tidak ada komentar