Cara Penulisan Kutipan yang Benar untuk Karya Ilmiah
Menurut Azahari (dalam Alam,
2005:38) “Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah
(menurut penulis kata telah harus dihilangkan) terdokumentasi, serta
dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan”.
Mengutip merupakan pekerjaan yang
dapat menunjukkan kredibilitas penulis. Oleh karena itu, mengutip harus dilakukan
secara teliti, cermat, dan bertanggung jawab.
Hariwijaya dan Triton (2011: 151)
mengatakan bahwa ketika mengutip perlu dipelajari bagaimana teknik pengutipan
sesuai dengan standar ilmiah (penambahan kata dengan oleh
penulis). Untuk itu, perlu diperhatikan hal berikut: (1) mengutip
sehemat-hematnya, (2) mengutip jika dirasa sangat perlu semata-mata, dan (3)
terlalu banyak mengutip mengganggu kelancaran bahasa.
Cara Mengutip
Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung
dan mengutip tidak langsung.
- Kutipan
Tidak Langsung.
Merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63).
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
– Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa).
– Mencamtumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman).Contoh:
Menurut salah satu historiografi
tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan
Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda
Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secarasibolisbereti
bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda (Suryaningrat, 1983: 20—21
dan 30).
- Kutipan
Langsung.
Mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64).Cara menggunakannya adalah sebagai berikut:
– Dikutip apa adanya.
– Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis.
– Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan).
– Dibubuhi tanda kutip (“….”).
– Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100).
– Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif).
– Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi.
– Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak tiga biah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di bagian akhir kalimat.
– Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya, (penggarisbawahan oleh penulis).Contoh:
Ada beberapa pendapat mengenai hal
itu. Suryaningrat (1983: 20—21 dan 30) mengatakan, “Menurut salah satu historiografi
tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada Kerajaan
Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda
Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti
bahwa Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda.”
Diakui Secara Internasional
Berikut akan dibahas bagaimana cara menulis kutipan,
mengacu pada APA Style (American Psychological Association) yang
sudah diakui secara internasional.
Gaya kutipan APA mengacu pada aturan yang
telah disetujui dalam konvensi American Psychological Association untuk
menulis sumber yang digunakan dalam makalah penelitian . Gaya APA ini
digunakan baik dalam teks kutipan maupun dalam daftar referensi . Karena
untuk setiap kutipan dalam teks, harus ada di dalam daftar referensi dan begitu
juga sebaliknya. Di bawah ini adalah cara – cara menulis kutipan dan contohnya.
1. Memasukkan
nama penulis di dalam tanda kurung.
Contoh :
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan
hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
2. Memasukkan
nama penulis di dalam pembahasan.
Contoh :
Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di
dalam daun untuk menghasilkan makanan.
3. Kutipan
dengan dua penulis berbeda
Contoh :
Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi
daripada pria yang belum menikah.
4. Kutipan
dengan tiga hingga lima penulis
Contoh :
Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa kesusksesan
seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada dirinya.Bisa juga dengan
menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.
Contoh:
Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan yang ada
pada diri pribadi.
5. Kutipan
dengan 6 atau lebih penulis
Contoh :
Gracia et al. (2003) berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak – kanak
akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter.”
6. Kutipan
tanpa adanya nama penulis
Contoh :
Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan Musim,”
2015).
7. Penulis
dengan nama yang sama
Contoh:
Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha,
1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi
8. Karya yang
sama dikutip lebih dari sekali
Contoh :
Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando,
2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih
sangat jauh dari cukup”
9. Dua atau
lebih sumber di dalam kutipan
Contoh :
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan yang
didapatkan berhubungan dengan performa di tempat kerja.
10. Dua atau
lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama
Contoh :
Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, “kesuksesan dapat dicapai dengan usaha yang
tekun.”
11. Mengutip
informasi dari sumber lain
Contoh :
Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in Wayan,
2013).
12. Kutipan yang
diambil dari organisasi atau kelompok
Contoh :
Kutipan pertama :Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih
terancam keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok
Pemerhati Satwa [KPS], 2014).Kutipan kedua :
Penyebab punahnya hewan – hewan itu tidak lain dan tidak bukan adalah faktor
pemburu dan perdagangan gelap (KPS, 2014).
13. Kutipan yang
berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memoContoh :
Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal
communication, 12 May 2015).
Tidak ada komentar