TEKS ANEKDOT
“Meme”…
pernahkah
Ananda mendengar istilah tersebut? Pasti sudah pernahkan?
Sekarang coba jawab,
apa itu meme? Sebagian dari Ananda pasti menjawab gambar-gambar lucu berisi
kritikan. Nah… Ananda, jawaban Ananda perlu ditilik kembali.
Menurut KBBI meme itu
adalah ide, perilaku, gaya menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah
budaya. Jadi meme itu bukanlah
gambar-gambar lucu berisi kritikan, namun budaya menyebar luaskan gambar-gambar
lucu berisi kritikan itulah yang disebutkan sebagai meme.
Sekarang coba analisa
kembali, disebut apakah gambar lucu berisi kritikan itu? Jika Ananda menjawab teks anekdot maka jawaban Ananda sangat tepat.
teks anekdot adalah teks cerita pendek yang sifatnya lucu dan menggelikan hati atau menyindir tentang seorang tokoh penting atau tekenal berdasarkan kejadian sebenarnya.
Menurut Gultom (2016:2), “function of anecdot is to bring cheer, to reminisce, to caution, to persuade or inspire”, Fungsi anekdot untuk membuat orang tertawa atau gembira lewat kekonyolan yang dialami si pencerita, mengingat atau mengenang masa-masa lalu pada suatu sebuah momen tertentu, sebagai petunjuk agar seseorang untuk berhati-hati melakukan sesuatu, dan untuk membujuk atau menginspirasi seseornag. Menurut Fatimah (2013:5), fungsi teks anekdot adalah sarana senda gurau, sindiran atau kritik secara tidak langsung terhadap seseorang tokoh. Menurut Kemendikbud (2015:114), fungsi teks anekdot adalah sebuah hiburan atau intermezo yang dilengkapi dengan sebuah sindiran terhadap suatu hal. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan fungsi teks anekdot adalah sarana untuk menyampaikan kritik terhadap tokoh terkenal melalui humor.
Unsur-Unsur Teks Anekdot
Bow Valley College “ anecdote is a short narrative”, anekdot adalah narasi pendek. Jadi bisa disimpulkan unsur-unsur teks
anekdot sama dengan teks narasi pendek. Unsur-unsur tersebut sebagai berikut.
1.
Penokohan
Nurgiyantoro
(1995:166), penokohan menyangkut siapa tokoh dalam cerita dan bagaimana
perwatakan.
2.
Alur
Menurut Muhardi dan
Hasanuddin WS (1992:28-29), alur adalah hubungan suatu peristiwa atau kelompok
peristiwa yang lain bersifat kausalitas (hubungan sebab-akibat
3.
Latar.
a) Latar waktu berkaitan dengan kapan terjadinya peristiwa.
Contoh: pagi hari, jam dua malam
b) Latar tempat berkaitan dengan lokasi
terjadinya peristiwa.
Contoh: di sekolah, di rumah sakit
c) Latar suasana berkaitan suasana yang tergambar pada teks tersebut.
Contoh suasana menegangkan, menyenangkan.
4. 4. Gaya Bahasa
Menurut Aminuddin mengemukakan bahwa style atau gaya bahasa merupakan cara yang digunakan oleh pengarang dalam memeparkan gagasannya sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin dicapai. Menurut Tarigan gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca (dalam artikel Kajian Teori).
Contoh 1 Teks Anekdot
SBY NEBENG
MOBIL BOEDIONO
Karya: Nursaid Poerba
Untuk
merumuskan kebijakan, kepala pemerintahan harus mempertimbangkan banyak hal.
Jangan-jangan, kebijakan tersebut merugikan pihak lain, apa lagi pihak lain itu mungkin memiliki
kedudukan lebih tinggi. Salah satu contoh, kebijakan Jokowi ketika menjabat
gubernur DKI Jakarta, berkaitan dengan penertiban arus kendaraan di jalan
protokol di DKI Jakarta.
Gara-gara peraturan yang dikeluarkan
Jokowi selaku Gubernur DKI, pagi-pagi Subuh SBY menelpon wapres, Boediono.
“Mas, Mas. Jangan lupa ya singgahi saya di Istana untuk menghadiri pertemuan pagi ini”.
“Lho. Ada apa Pak?”
“Ya, saya mau nebeng. Saya naik RI 2 saja”.
“Ha? Bukankah mobil dinas kenegaraan
baik-baik saja? Rusak, Pak?”
“Tidak. Mobil RI 1 ok punya. Tidak ada masalah”.
“Tapi, kenapa Bapak mau nebeng mobil dinas wapres?”
“Mas, Mas, masa lupa. Lihat hari ini
tanggal berapa. Jokowi kan sudah mengeluarkan perda. Hari ini kan giliran plat
mobil bernomor genap yang diperbolehkan melalui jalan protokol. Jadi, tidak
mungkin saya pakai mobil RI 1”.
“Wah. Maaf, Pak. Baru ingat. Ok Pak. Kami singgahi Bapak nanti”.
Boediono mempercepat acara makan
paginya. Takut terlambat sampai di Bina Graha. Maklum, kan harus nyamperin Pak SBY dulu.
Contoh 2
KUHP
Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
Saat sesi tanya jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. "Apa kepanjangan KUHP, Pak?". Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada Ahmad. "Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi," pinta pak dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak....!".
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedangkan pak dosen hanya menggeleng-gelengkan kepala seraya menambahkan pertanyaan kepada Ahmad, "Saudara Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban itu?" Dasar Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan tegas, "Peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak...!". Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
A. Persamaan dan Perbedaan Teks Anekdot dengan
Teks Cerpen
Pada dasarnya teks lucu dan anekdot sama dengan dongeng. Sebagaimana kita ketahui dongeng merupakan jenis teks naratif. Sehingga bisa disimpulkan anekdot juga naratif. Unsur teks naratif adalah tokoh, latar, alur dan gaya bahasa. Namun ada berapa hal yang membedakan antara teks anekdot dengan teks cerpen, yaitu: dari segi isi, ide cerita, fungsi komunikasi, dan makna tersirat.
Persamaan
Unsur |
Anekdot |
Cerpen |
Tokoh Latar Alur Gaya
bahasa |
Ada Ada Ada Ada |
Ada Ada Ada Ada |
Perbedaan
Unsur |
Anekdot |
cerpen |
Ide
cerita Isi Fungsi
komunikasi Makna
tersirat |
berdasarkan
pada peristiwa nyata Terkait tokoh publik atau masalah menyangkut orang banyak Mengkritik
terhadap seseorang/terhadap sebuah peristiwa Menyadarkan
seseorang |
Bisa
saja hanya khayalan Terkait
kehidupan sehari-hari Menambah pengalaman pembaca Mendapat
pelajaran |
1.
Teks anekdot adalah teks cerita pendek
yang sifatnya lucu dan menggelikan hati atau menyindir tentang seorang tokoh penting
atau tekenal berdasarkan kejadian sebenarnya.
2.
Fungsi teks anekdot adalah sarana senda
gurau, sindiran atau kritik secara tidak langsung terhadap seseorang tokoh.
3.
Unsur-unsur Teks Anedot
a. Penokohan
b. Alur
c. Latar
d. Gaya
bahasa
4.
Isi pokok teks anekdot
a. Tokoh
yang menjadi kepentingan publik
b. Peristiwa
yang dikritisi
c. Tokoh
yang dikritisi
d. Humor
e. Kritik/sindiran
5. Teks anekdot memiliki persamaan dengan teks cerpen, yaitu sama-sama berbentuk narasi. Dengan kata lain dalam teks anekdot terdapat tokoh, alur, latar dan gaya bahasa, sama halnya seperti yang terdapat pada cerita pendek. Namun tujuannya berbeda. Teks anekdot tujuannya mengkritik sedangkan cerpen hanya berbagi kisah hidup semoga pembaca dapat mengambil hikmah dari cerita tersebut.
Tidak ada komentar