Version Conflict: Version Conflict: Keluarga yang Dirindukan
Membangun Keluarga yang Dirindukan
Setiap insan pasti mempunyai keluarga. Terlepas dari lengkap tidaknya keluarga yang dimiliki, setiap
kita berasal dari sebuah keluarga dan akan kembali ke keluarga. sebesar
dan sehebat apapun usaha dan kehebatan kita, selelah apapun kita bekerja, pasti
kita akan kembali kepada keluarga.
Sekarang masalahnya,
sudahkan keluarga yang kita punya adalah keluarga yang dirindukan oleh semua
penghuninya? Bagaimana menjadikan sebuah keluarga, menjadi
keluarga yang dirindukan oleh setiap anggota keluarganya? Mari kita lihat empat tipe keluarga yang ada di dalam
alquran. Tipe keluarag apakah yang akan dan telah kita bina selama ini.
Ada empat tipe keluarga yang terdapat di dalam alquran
yaitu Keluarga Firaun, keluarga Abu Lahab, keluarag nabi Ibrahim, dan keluarga
Imran. Siapakah keluraga pilihan Allah yaitu Keluarga Nabi Ibrahim dan keluarga
Imran. Terdapat di dalam QS. Ali Imran ayat 33 yang artinya, “Sesungguhnya
Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi
segala umat di usia mereka masing-masing”. Kenapa keluarag para nabi itu yang
menjadi pilihan Allah, apa rahasia kesuksesan keluarag nabi Ibrahim dan
keluaraga Imran tersebut?
Keluarag
Ibrahim memiliki visi yang jelas yaitu “Mencari Kebahagiaan Akhirat”. Sudah
selayaknyalah kita sebagai keluarga muslim harus memiliki visi yang sama. Apa
visi yang harus kita tanamkan, Harus masuk surga sekeluarga. Tidak hanya
mementingkan ibadah kita saja danmengabaikan ibadah anak-anak dan pasangan
kita. Anak-anak jika tidak dididik dengan baik dan berpedoman kepada agama,
maka akan bisa berubah menjadi musuh. Maka jangan biarkan musuh kita lahir dari
Rahim kita sendiri. Berapa banyak anak-anak yang tumbuh di rumah kita namun
bukan kita yang mendidiknya melainkan fasilitas yang ada di rumah kita.
Fasilitas yang kita berikan kepada mereka dengan alas an untuk sumber informasi
dan hiburan mereka selagi kita juga sibuk bekerja.
Jadi apa
yang harus kita lakukan di dalam keluarag kita untuk menjadikan keluarga
dirindukan oleh setiap anggota keluarganya? Yang pasti ayah dan ibu harus
mempunyai visi yang sama. Ayah dan ibu
sebagai ujung tombak dalam mengatur keluarga harus bisa menyatukan visi yang
sama. Lalu memahamkan kepada setiap anggota keluarga dengan visi yang telah
dibangun bersama. Haruslah semua anggota keluaraga bisa memperbaiki kualitas
diri sebagai orang tua baik keilmuan maupun keshalehan. Hiasi rumah kita dengan
shalat dan memperbanyak berinteraksi dengan alquran, buat aturan keluarga dan
tanamkan rasa takut berbuat dosa kepada seluruh anggota keluarga.
Bayangkanlah, bagaimana bahagianya bahwa surga yang
merindukan kita, bukan yang lain. Pertanyaannya sudahkah layak keluarga kita
dirindukan oleh surga? Bagaiman tipe atau kriteria keluarga yang dirindukan
oleh surga? Mari kita bahas. Keluarga yang dirindukan oleh surga yaitu tipe
keluarganya Imran. Siapa itu Imran? Imran adalah satu-satunya tokoh islam bukan nabi yang namanya diabadikan oleh Allah
di dalam Alquran. Yaitu surat Ali Imran. Di dalam surat ini dijelaskan
bagaimana Luqman mengajarkan ketaudan dan keesaan kepada Allah. Apa saja yang
di ajarkan Luqman kepada anaknya? Yaitu tentang bersyukur terhadap nikmat Allah
SWT, tentang menyembah Allah dan menghindari syirik, dan mengajarkan agar kita
tidak boleh sombong dalam menjalani kehidupan ini.
Lalu
tipe keluarga siapa lagi yang dirindukan oleh surga? Yaitu keluarga nabi
Ibrahim. Keluarga Ibrahim adalah kelurag yang sangat sabar dalam menjalani ujian
kehidupan dari Allah swt. Dia adalah keluarga yang mengutamakan musayawarah
dalam mengambil keputusan. Sama-sama kita tahu bagaimana Ibrahim meminta
pendapat Ismail ketika Allah menyuruh menyembelih Islamil putra kesayangannya.
Di sana terjadi musaywarah untuk mufakat. Mengajarkan kepada kita bagaimana
seharusnya di dalam keluarga. Jangan hanya ingin memnang sendiri dan
mementingakn diri sendiri. Sepahit apaun keputusan yang akan di ambil,
harusdibicarakan dengan kelauaraga.
Lalu
kenapa kelauraga Imran dan Ibrahim ini yang dirindukan oleh surga? Karena
keluarga ini mempunyai visi yang jelas. yaitu mencari
kebahagiaan akhirat. Rabbi syrahli
minasshalihin. Nabi Ibrahim diuji selama 65 tahun untuk meminta anak. Visi
keluarga Ibrahim terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 132. Visi keluarga Imran
dalam QS Ali Imran ayat 35. Jika ibu soleh, maka anakpun akan sholeh. Jika ayah
soleh, ibu durhaka, maka anakpun akan durhaka. Untuk mejadi keluarga
yangdirindukan maka samakan visi anatar ayah dan ibu. Visi pasangan hidup. Yang
harusnya memiliki visi adalah ayah sebagai kepala keluarga. Target untuk anak
adalah akhirat. Kalau hanya target duniaa, hewanpun bisa hidup.
Ada
beberapa tipe keluarga di dalam Al-Qurannul Kariim. Yaitu, keluarga nabi Nuh,
siapa yang durhakan? Ya, anaknya. Lalu kelurga nabi Luth, siapa yang durhaka
pada nabi Luth? Istrinya. Keluarga kedua adalah keluarganya Firaun, suaminya
yang durhaka, ketiga keluarga Abu Lahab: suami dan istri yang durhaka. Yang
keempat, adalah keluraga nabi Ibrahim dan keluarga Imran. Dari keempat keluarga
di atas, keluarga siapakah yang patut kita jadikan teladan? Yah. Keluarga nabi
Ibrahim dan keluarga Imran.
Satu-satunya tokoh islam yang
disebutkan namanya dalam Al Quran adalah Imran. Bahkan namanya diabadikan dalam
Al-Quran surat Ali Imran ayat 33 yang berbunyi, Sesungguhnya Allah telah
memilih Adam, nuh, keluarga ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (di
mana mereka masing-masing)
Rahasia sukses keluarga Ibrahim dan
Imran adalah, memiliki visi yang jelas Visi
keluarga mulia adalah masuk keluarga sekeluarga, jika tidak dididik sebagaimana
\mestinyaa ana\k akan berubah menjadi
musuh. Maka jangan biarkan musuh kita lahir dalam rahim kita sendiri. Sekarang
banyak yang mendidik anak adalah dengan vasilitas yang kita berikan kepada
anak. Jadi para ibu, dan ayah, para orangtua, jangan ciptakan jahanam di rumah
sendiri. Apa rahasia kesuksesan nabi Ibrahim dan imran dalam mendidik keluarganya?
yaitu adanya keteladanan. Karena kesholehan itu ditularkan, bukan diajarkan.
Yang kedua adalah tutur kata dan komunikasi dalam pengasuhan. Seperti
dialog antara Ya’Qub dan Ysusf. Harus ada dialog yang penuh dengan kasih sayang
dalam keluarga. Ketiga adalah kesabaran, kesolehan orangtua membawa kebaikan
bagi anak. Keempat, adalah kekuatan doa, maskimalkan doa pada Allah sampai ajal
berpisah dari jasad. Maksimalkan usaha denga penyerahan total kepada Allah.
Selalu minta solusi pada Allah, minta tolong dalam mengasuh anak, yakin doa
bjsa mengubah takdir,
Bagaimana menjadi keluarga yang
dirindukan surga: hiasi rumah dengan shalat dan perbanyak berinteraksi dengan Al
Quran, perbaiki kualitas diri sebagai orang tua baik kelimuan dan kesholehan. Buat
aturan dalam keluarga dan tanamkan rasa takut berbuat dosa kepada Allah. Insyaallah
keluarga kita akan menjadi keluarga yang dirindukan oleh setiap anggota
keluarganya.
Tidak ada komentar