Materi Teks Puisi Kelas VIII SMP
Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi"
Jalaluddin Rumi
"Dengan puisi saya belajar menyelami jiwa kemanusiaan dan ayat-ayat Tuhan.
Dengan puisi saya belajar menjadi manusia. Dengan sajak saya menemukan kembali kesegaran jiwa remaja saya"
D. Zawawi Imron
1. Pengertian Puisi
Puisi
yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan
mengutamakan keindahan katakata. Puisi mengungkapkan berbagai hal, seperti
kerinduan, kesedihan, kegelisahan, atau pengagungan pada sang Khalik dengan
bahasa yang indah.
· Menurut
Sumardi Puisi adalah karya sastra dengan bahasa dipadatkan, dipersingkat dan
diberi irama dengan bunyi yang padu dan kata-kata bermakna kiasan (imajinatif).
a.
Majas
dan irama
Majas adalah bahasa kias yang
dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya.
Irama adalah alunan bunyi yang teratur
dan berulang-ulang. Irama berfungsiuntuk memberi jiwa pada kata-kata dalam
sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti
sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.
b.
Penggunaan
kata-kata konotasi
Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak
sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu
berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair.
c.
Kata-kata
berlambang
Lambing atau simbol adalah sesuatu seperti gambar,
tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi
kapas dalam gambar garuda pancasila, tunas kelapa sebagai lambing pramuka.
Lambing-llambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum.
d.
Pengimajinasian
Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata
yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut,
pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan
penyair. (Fakta)
a.
Puisi
naratif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau
penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan
romansa. (Fakta)
Balada
adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh
pujaan. (Fakta)
Contohnya
balada orang-orang tercinta dan blues untuk bonnie karya WS Rendra.
Romansa
adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantic yang berisi kisah
percintaan, yang diselingi dengan perkelahian dan petualangan. Rendraa juga
banyak menulis romansa. Kirdjomulyo menulis romansa yang berisi kisah
petualangan dengan judl “Romance Perjalanan”. Kisah cinta ini dapat juga
berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan K.H. (Fakta)
b.
Puisi
lirik
Jenis
puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegy, ode, dan serenade.
Elegi adalah puisi yang mengungkapkan
perasaan duka. Contohnya “Elegy Jakarta” karya Asrul Sani yang mengungkapkan
perasaan duka penyair di kota Jaakarta. (Fakta)
Serenada adalah sajak percintaan yang
dapat dinyanyikan. Kata “serenada” berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada
waktu senja. Rendra banyaak menciptakan serenade dalam empat kumpulan sajak.
Contohnya “serenada hitaam’, “serenada biru”, “serenada merah jambu”, “serenada
ungu”, “serenada kelabu”, dan sebaginya. Warna-warnaa di belakang sarenada itu
melambangkan sifaat nyanyian cinta itu, ada yag bahagiaa, sedih, dan kecewa. (Fakta)
Ode adalah puisi yang berisi pujaan
terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis
ialah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. “teratai” (karya sanusi
pane), “diponegoro” (karya chairil anwar), dan “ode buat proklamator” (karya
leon agusta) merupakan contoh ode yang bagus. (Fakta)
c.
Puisi
deskriptif
Dalam
jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap
keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya.
Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misalnya satire dan puisi
yang bersifat kritik sosial.
1)
Satire adalah puisi yang mengungkapkan
perasaan tidak puas penyair terhadaap suatu keadaan, namun dengan cara
menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. (Fakta)
2)
Puisi kritik sosial adalah puisi yang juga
menyatakan ketidak senangan penyair terhadap keadaaan atu terhadap diri
seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidaak beresan
keadaan/ orang tersebut. Kesan penyair juga dapat kita hayati dalam puisi
impresionitik yang mengungkapkan kesan (impresi) penyaair terhadap suatu hal. (Fakta)
Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Dalam puisi, kita
dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kegelisahan, atau
pengagungan yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah.(Konsep)
Unsur
Pembangun Puisi/ Struktur Puisi
Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang
membentuknya. Unsur Puisi terdiri dari
struktur
batin dan struktur fisik.
Struktur fisik puisi
adalah unsur puisi yang bisa dilihat dan diamati secara
langsung
dengan mata. Struktur ini terdiri dari diksi, citraan/imaji, majas, kata
konkret,
tipografi dan rima.(Fakta)
Ø Diksi adalah pemilihan kata oleh seorang
penyair untuk mendapatkan efek
yang sesuai dengan
keinginannnya. Pemilihan diksi pada puisi sangat
berpengaruh dengan
makna yang ingin disampaikan penyair.
Ø Tipografi Adalah bentuk format suatu puisi,
seperti pengaturan baris,
batas tepi kertas
kanan, kiri, atas, bawah, jenis huruf yang digunakan.
Unsur ini berpengaruh
pada pemaknaan dari isi puisi itu sendiri.
Ø Majas adalah pemakaian bahasa dengan cara
melukiskan sesuatu dengan
konotasi khusus
sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna.
Ø Kata Konkret adalah susunan kata yang memungkinkan
terjadinya imaji.
Kata konkret seperti
permata senja menggambarkan pantai, atau tempat
yang sesuai dengan
datangnya senja.
Ø Imaji atau Citraan adalah pemberi gambaran kepada para
pendengar/pembaca
agar seolah-olah dapat melihat, mendengar,
merasakan atau
mengalami hal-hal yang terkandung dalam puisi. Citraan
mempunyai 6 macam,
diantaranya citraan penglihatan, pendengaran,
penciuman, perasaan,
perabaan dan pergerakan.
Ø Rima atau Irama Adalah persamaan bunyi dalam
penyampaian puisi dari
awal hingga akhir
puisi. Beberapa bentuk rima di antaranya:
(1) Onomatope: Tiruan bunyi, misalnya prank yang
mengungkapkan
sesuatu yang pecah.
(2) Bentuk
intern pola bunyi,
yaitu aliterasi, asonansi,
persamaan akhir, persamaan
awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak
penuh, repetisi, dan
sebagainya. (3) Pengulangan kata, yaitu penentuan
tinggi-rendah,
panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.
Struktur batin puisi adalah unsur
pembangunan puisi berupa makna yang tidak
terlihat
oleh mata. Contohnya adalah tema, nada, suasana, perasaan dan
amanat/tujuan. (Fakta)
Ø Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang
tersirat yang ingin
disampikan penulis
kepada pembaca/ pendengar.
Ø Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan
makna dan rasa. Dari
nada yang terdengar, audience dapat
menyimpulkan
sikap penulis sedang
mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap
lainnya.
Ø Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan
penulis pada
para audience-nya.
Ø Perasaan adalah sesuatu hal yang dilatari oleh
latar belakang penyair,
misalnya agama,
pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman
sosial, dsb.
Kata Konotasi dan Denotasi
Konotasi
adalah sebuah
kata yang mengandung makna kias atau bukan kata sebenarnya. Denotasi adalah sebuah kata yang
memiliki arti yang sebenarnya dan apa adanya seperti yang sehari-hari kita
gunakan. (Konsep)
Supaya
lebih memahami makna denotasi dan konotasi kita perlu melihat contohnya, kita
coba ambil contoh dari kata ‘tenggelam’ (Fakta)
Ø
Denotasi
dari kata tenggelam:
Makna: Karam
Contoh kalimat:
Kapal Titanic itu tenggelam.
Ø
Konotasi
dari kata tenggelam
Makna: Keindahan
Contoh kalimat:
Bulan itu tenggelam di matamu.
Menulis
Puisi (Prosedur)
1. Tentukan
Tema atau Judul
Dalam
menentukan tema, pilihlah tema yang menurut anda menarik dan sesuai dengan kata
hati anda. Puisi bisa menggunakan tema yang berhubungan dengan alam,
persahabatan, sosial, pendidikan atau ungkapan hati.
2. Menentukan
Kata Kunci
Jika
Anda sudah menentukan tema dan judul, langkah selanjutnya adalah menentukan
kata kunci akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya satu kata kunci yang
digunakan untuk satu larik, atau satu kata kunci untuk membuat satu bait.
3. Menggunakan
Gaya Bahasa
Gaya
bahasa akan memperindah puisi itu sendiri. Anda bisa menggunakan berbagai macam
majas agar pembaca, atau pendengar tidak bosan membacanya. Namun, harus
digaris-bawahi jika penempatan diksi, atau gaya bahasa yang tidak tepat akan
mengurangi bahkan menghilangkan makna dari isi yang terkandung di dalamnya.
4. Kembangkan
Puisi Semenarik Mungkin
Selanjutnya
adalah mengembangkan kata kunci menjadi kalimat-kalimat indah yang mewakili
perasaan Anda. Pilihlah kata yang padat dan sarat makna di dalamnya.
Tiga
hal yang berkaitan dengan kata dan larik dalam puisi, yaitu:
Ø
Kata
adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis, indah dan merdu.
Ø
Makna
kata yang mengandung banyak tafsir.
Ø
Mengandung
imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.
Membaca
puisi (Prosedur)
Ø Ekspresi,
mimik muka dan penjiwaan puisi
Ø Kinesik atau
gerakan tubuh yang sesuai dengan puisi yang dibawakan
Ø Artikulasi
atau kejelasan dan ketepatan pelafalan kata.
Ø Irama Panjang
pendek, tinggi rendah, keras lembutnya suara
Ø Intonasi atau penekanan kata
Tidak ada komentar