Literasi Cerdas Membentuk Generasi Bernas
“Jika ingin mengenal dunia, membacalah. Jika ingin dikenal dunia, menulislah!”
Pramoedya Ananta Toer
Kalimat
dari Pramudya Ananta Toer ini masih sering digaungkan dalam setiap kegiatan
memotivasi dalam berliterasi. Sebuah kalimat singkat namun bisa mengubah dunia
seseorang. Inilah kunci dari segala ilmu, dengan membaca kita bisa menjelajah
dunia dengan hanya duduk diam di kamar saja. Dan, saat ini pun tidaklah ada
lagi penghalang untuk banyak membaca bagi semua kalangan. Asalkan bisa membaca,
maka kegiatan ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja dengan semua fasilitas
baca yang tersedia. Demikian juga dengan menulis, kita akan dikenal oleh banyak
orang melalui tulisan yang kita rangkai dan bisa menembus batas dunia. Menulis
tidak hanya membuat seseorang terkela, bahkan panjang umur. Begitu banyak
penulis yang sudah tidak ada lagi di dunia ini, namun tulisannnya masih dibaca
oleh semua orang. Menjadi ladanga amal bagi mereka yang telah menuliskan seuatu
yang bisa memotivasi setiap pembacanya,
Saat
ini pun, upaya pemerintah dalam menurunkan angka buta aksara melalui berbagai
strategi dan program telah memperoleh hasil yang membanggakan. Agar semua bisa
membaca, baik anak-anak, dewasa bahkan orang tua dari pelosok manapun di
Indonesia. Menurut Kemendikbud, berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) BPS tahun 2019, jumlah penduduk buta aksara telah mengalami penurunan
yang cukup signifikan. Persentase buta aksara tahun 2011 sebanyak 4,63 persen,
dan pada tahun 2019 turun menjadi 1,78 persen. Apalah lagi di tahun 2022 ini,
bisa jadi buta aksara hanya berkisar nol koma sekian persen saja lagi.
Dengan
banyak membaca diharapkan akan tercipta masayarakat yang cerdas, dan mampu
menekan angka kemiskinan. Apalah lagi di era industri 4.0 atau lebih dikenal
dengan zaman digital ini, semua informasi disampaikan dalam bentuk teks. Baik
yang diterima maupun balasan yang kita berikan. Secara tidak langsung membaca
dan menulis sudah satu paket yang musti dikuasai oleh semua orang. Dengan
digitalisasi ini maka semakin mudahlah untuk mendapatkan informasi dari
berbagai media. Tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca. Pertanyaannya,
sudahkah masyarakat kita gemar membaca? Apa solusi bagi mereka yang malas
membaca?
Penggunaan
piranti digital dengan berbagai aplikasi yang tersedia, diharapkan
membantu untuk menemukan informasi dan
mengasah keterampilan dalam membaca dan menulis. Istilah literasi digital
merujuk kepada seperangkat keterampilan dan kemampuan individu dalam memahami,
membaca, menulis, berbicara, berhitung dan mampu membantu untuk berpikir kritis
pada tingkat keahlian tertentu. Lebih dari pada itu, kemampaun berliterasi
digital ini tidak hanya melibatkan teknologi saja, tetapi juga melibatkan
kemampuan untuk belajar, kreatif, dan inovatif untuk peningkatan kompetensi
digital.
Melalui
cerdas berliterasi dapat membantu seseorang dalam memecahkan masalah,
berkomunikasi dengan lancar, dan mampu untuk berkolaborasi dengan banyak orang.
Pada prinsipnya akan terbentuklah saling ketergantungan, saling memahami,
berbagi pesan, dan kemampuan untuk mengakses, dan menyimpan serta mengakurasi
informasi. Pada praktiknya saat ini melalui piranti digital, manusia mampu
membuka lapangan kerja baru dan mengumpulkan banyak orang dalam satu wadah yang
tidak terbatas ruang dan waktu. Orang akan mampu berkolaborasi dalam satu
tujuan yang sama, bisa saling membantu, sehingga mempermudah support tim yang sejalan. Salah satu
contohnya adalah bisnis online. Hanya melalui telepon pintarnya, setiap orang
mampu menjual berbagai jenis barang tanpa butuh modal besar dan tempat untuk
berjualan. Salah satunya dengan menjadi reseller
atau agen, kita akan bisa menjual
berbagai produk yang diinginkan oleh konsumen.
Manfaat
cerdas berliterasi digital lainnya adalah melancarkan komunikasi, dan mampu
memecahkan masalah yang dihadapi. Sebagai contoh; bagi pelajar, dan orang tua,
bisa memanfaatkan aplikasi ruang belajar atau aplikasi google sebagai mesin pencarian untuk hal yang tidak diketahui.
Melalui piranti digital ini, semua permasalahan dan berbagai contoh materi
disediakan secara gratis, kita cukup menyediakan kuota internet saja. Bahkan
setiap orang akan bisa memasang aplikasi yang bisa membantu dalam pembelajaran
dan pekerjaan. Sangat banyak aplikasi yang tersedia saat ini, salah satunya
untuk mengetahui arti sebuah istilah, kita bisa memasang aplikasi KBBI yang
tersedia di playstore. WhatsApp grup yang digunakan untuk lingkungan
perkejaan dan juga sekolah, serta banyak pilihan aplikasi lainnya.
Cerdas
berliterasi digital akan mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam
kehidupan. Namun jika lalai dalam penggunaannya, juga akan membawa dampak yang
sangat mengerikan. Sebut saja dalam penggunaan aplikasi game online dan adanya situs vidio porno yang bebas diakses oleh
semua kalangan. Jika dua hal tersebut tidak dibatasi atau diawasi oleh pihak
yang berwenang, akan membawa hal negatif yang merusak generasi bangsa. Saat ini
jika kita survei ke rumah sakit jiwa, banyak para penghuninya adalah para
pecandu game online. Mereka adalah para remaja yang sudah kecanduan dan tidak
mampu lagi mengendalikan keinginannya untuk selalu bermain game ini. Sehingga menimbulkan kerusakan pada otak tengah yang
mampu merusak mental para penggunanya. Belum lagi kecanduan menonton vidio
porno, hal ini akan sangat merusak bagi para pecandunya. Hal ini akan
menyebabkan penyimpangan seks dan bisa menjadi pemicu terjadinya pemerkosaan.
Semua
tidak lepas dari pengawasan dan kesadaran para pengguna media digital ini.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa teknologi ini sudah menjadi bagian kehidupan
manusai. Namun tanpa ada kendali dan cerdas dalam penggunanya akan menyebabkan
kerugian dan dampak yang negatif. Kaitannya dengan peningkatan budaya baca
tulis adalah, bahwa dalam semua aplikasi yang tersedia sudah ada keterangan dan
manfaatnya, termasuk dengan penilaian
dari pengguna terdahulu yang disampaikan dalam kolom komentar. Salah satu
cerdas berliterasi adalah, membaca secara keseluruhan semua keterangan dan apa
guna aplikasi yang akan kita pasang. Pahami dan baca secara detail, jangan asal
comot atau pasang saja sehingga bisa mengakibatkan hal yang merugikan diri
sendiri. Lihat bintang yang diberikan oleh para pengguna yang terdahulu,
barulah kita bisa memutuskan memakai atu tidak aplikasi tersebut.
Kemampuan berliterasi digital, bisa
mengajarkan dan membimbing seseorang dalam meningkatkan kemampuan baca dan
tulisnya. Ada beberapa komponen yang termuat dalam literasi ini. Melalui
komponen inilah kemampuan baca tulis dan pengetahuan para penggunanya bisa
terasah dan bertambah, diantaranya adalah dalam pemanfaatan jejaring media sosial. Media sosial bisa menjadi
sumber informasi dan juga sumber penghasilan bagi penggunanya. Saat ini, hampir
semua orang memiliki jaring pertemanan berupa
facebook, instagram, tweeter,
youtube, tik tok dan berbagai nama media sosial lainnya. Melalui media
pertemanan ini bisa menghubungkan semua penggunananya ke seluruh penjuru dunia,
asalkan terakses jaringan internet. Semua orang akan bisa melihat dan membaca
semua konten, status, story dan
cuitan yang dibuat oleh seseorang. Sudah pasti semuanya dalam bentuk informasi
tulis yang harus dibaca atau di dengar.
Penggunaan
piranti digital bisa dilakuan secara efektif
dan efisien dalam berbagai konteks kehidupan. Jadi secara tidak langsung
masayarakat akan terasah dan mempunyai keterampilan dalam membaca dan memahami
semua informasi yang tersedia. Karena semua informasi yang diperoleh setiap
harinya adalah dalam bentuk teks. Baik informasi yang harus dibaca maupun yang
harus ditulis. Dengan intensnya penggunaan piranti digital, maka kemampuan
membaca dan menulis para penggunanya akan terasah dengan sendirinya. Karena
literasi ini memengaruhi semua bidang kehidupan, tanpa pandang bulu. Dengan cerdas menggunakan literasi digital
ini akan mampu menemukan ide-ide baru dan dapat berinovasi dalam melakukan
segala aspek sesuai dengan perkembangan zaman.
Selain
media sosial komponen lainnya dalam literasi digital adalah kemampuan dalam
membuat konten di internet, kemampuan mencari dan menyaring informasi,
kemampuan membagikan ide dan gagasan melalui berbagai platform dengan tepat dan aman. Dengan kata lain, literasi digital
adalah pilar bagi masyarakat, melalui cerdas dalam literasi digital akan mampu
mengasaha pola pikir dan pandangan yang kritis dan kretaif bagi penggunanya. Mereka tidak akan mudah
lagi termakan isu hoaks atau penipuan
berbasis digital. Diharapkan kehidupan sosial masyarakat akan cenderung aman
dan kondusif dengan kemampuan budaya literasi digital yang cerdas.
Melalui kemampaun literasi digital ini diharapkan
bangsa Indonesia mampu melahirkan generasi yang berkualitas, dengan memberikan
contoh dan menciptakan aplikasi-aplikasi cerdas yang bisa merangsang kemampuan
baca tulis yang berkualitas juga. Penggunaan media digital dalam bentuk
literasi yang cerdas akan mampu menambah keterampilan baru dengan lebih mudah.
Mampu meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir dan
memahami informasi. Salah satunya mampu menambah penguasaan kosa kata dari
berbagai informasi yang dibaca. Melalui media ini juga akan mampu meningkatkan
kemampuan verbal individu. Secara tidak langsung media yang tersedia memberikan
kemampuan untuk individu berkembang secara matang, melalui vidio-vidio yang
tersedia di youtube. Literasi digital
juga mampu meningkatkan daya fokus serta konsentrasi. Banyak generasi digital
saat ini, tidak hanya menggunakan aplikasi yang ada saja, namun mereka sudah
mulai menciptakan aplikasi berdaya guna lainnya.
Tidak ada komentar