Membiasakan Sesuatu yang tidak Biasa menjadi Biasa
Kamis, 24 November 2022
Tausiah dan muhasabah oleh ustad Ari Jauhari, Mudir Pondok Pesantren Taajul Hufaz, Kamang Magek.
Sesuatu yang susah itu adalah membiaskaan sesuatu yang tidak biasa menjadi biasa. Yang sulit itu adalah membiasakan sesuatu yg tidak biasa menjadi biasa. Merubah itu sesuatu yang sulit. Sampai ketika kita sudah terbiasa itu menjadi sesuatu yang menakjubkan.
Rasulullah ketika berbicara dahulu, tidak ada satu orang pun yang berbicara, saking khusuk dan seriusnya mendengar tausiah dari Beliau.
Puncak keberhasilan seorang orangtua adalah ketika seorang anak bisa membuat mereka menangis. Dengan doa dan shalawat anak anaknya. Ketika kita bisa mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai Alqur’an. Buatlah orangtua menangis bahagia melihat kita. Harus bangkit dan mampu membiasakan untuk membahagiakan kedua orangtua kita.
Air susu ibumu Ibu
Tertumpah di dalam tubuhku
Buat ayah dan ibumu menangis dan bangga memiliki kamu. Meminta maaf kepada Allah rendahnya diri dan suara.
Astagfirullah alaziim.
Astagfirullah alaziim
Astagfirullah alaziim
Banyak beristigfar dan meminta ampun kepada Allqh atas semua kesalahan dan kekhilafan yang telah dilakukan kepada kedua orangtua.
Suasana muhasabah berlangsung khusuk dan diikutinoleh semua siswa siswi SMP Islam Al-Ishlah Bukittinggi dari kelas 7 sampai kelas 9. Mushala yang penuh sampai ke belakang bergema dengan lantunan shalawat semua yang hadir saat itu. Ustad Ari memulai kajian ya dengan shalawat dan game kepada siswa yang hadir lebih kurang 500-an orang. Semua siswa mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Ketika muhasabh dengan menyebut nama.orangtua, hampir semua siswa meneteskan air mata haru dan menyesali dosa kepada kedua orangtuanya.
Semoga dengan adanya tausiah ini, bisa mengubah generasi Al-Ishlah menjadi pribadi yang lebih baik lagi 😉
Tidak ada komentar