Materi Teks Drama kelas 8 SMP ( pengertian, ciri-ciri, unsur, struktur kaidah kebahasaan dan langkah menulis teks drama)
MATERI TEKS DRAMA KELAS 8 SMP
Pengertian
Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang
menggambarkan kehidupan manusai dengan gerak. Drama berasal dari bahasa Yunani
yaitu draomai artinya adalah berbuat
dan bertindak. Drama menggambarkan realitas kehidupan, watak serta tingkah laku
manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.
Ciri-ciri
drama adalah
1. Berupa
cerita yang mengandung unsur-unsur cerita.
2. Berbentuk
dialog,
3. Bertujuan
untuk dipentaskan
Unsur-unsur
Intrinsik drama
Unsur intrinsic adalah unsur yang
membangun suatu karya sastra dari dalam cerita. Diantaranya adalah;
1. Tema
adalah gagasan pokok atau jiwa sebuah cerita. Pikiran pokok yang mendasari
kisah drama
2. Alur
adalah jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir pementasan
drama
Alur
drama bisa dibagi menjadi beberapa bagian yaitu;
a. Pengenalan
awal
b. Konflik
awal
c. Perkembangan
awal
d. Penyelesaian
3. Tokoh dan penokohan.
Tokoh adalah orangnya atau individu yang menjadi pelaku cerita. Penokohan
adalah sifat atau karakter dari pelakunya.
Tokoh
dalam drama bisa dibedakan menjadi dua ;
a. Tokoh
berdasarkan perannya ada tokoh sentral (paling
menentukan dalam drama) tokoh utama,
tokoh yang menentang tokoh sentral. dan tokoh
pembantu adalah memegang peran pelengkap.
b. Tokoh berdasarkan wataknya
dibedakan menjadi;
1. Tokoh
berkembang adalah tokoh yang berubah dari jahat menjadi baik
2. Tokoh
pembantu adalah tokoh yang hadir sekadar membantu saja
3. Tokoh
statis adalah tokoh yang tidak berkembang
4. Tokoh
serba bisa adalah tokoh yang bisa berbagai hal.
c. Tokoh berdasarkan sifatnya
dibedakan menjadi;
1. Tokoh
protagonist, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita
2. Tokoh
antagonis yaitu tokoh penentang cerita
3. Tokoh
tritagonis yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonist maupun antagonis.
4. Latar
adalah keterangan ruang waktu dan suasana
5. Dialog
adalah percakapan antara tokoh dalam drama
Dialog
ada beberapa elemen yaitu;
a. Tokoh adalah
pelaku, ada protagonist (tokoh baik)
dan ada antagonis (tokoh jahat)
b. Wawancang
adalah dialog yang harus diucapkan
c. Kramagung
adalah petunjuk perilaku, dan tindakan ditulis di dalam kurung dan dimiringkan)
6. Amanat
adalah pesan yang disampaikan dalam sebuah drama
7. Bahasa adalah penggunaan bahasa yang digunakan, sesuai latar belakang cerita dan ide dari ceritayang disampaikan
Jenis-Jenis Drama
Berdasarkan
isi dan kisahnya
1. Tragedy
adalah drama yang mengisahkan cerita sedih
2. Komedi
adalah drama yang bercerita kisah lucu
3. Tragedy
komedi adalah perpaduan antara kisah sedih dan lucu
4. Opera
adalah drama yang diiringi dengan nyanyian dan music pada umumnya
5. Melodrama
adalah drama yang diiringi music dan bercerita kisah sedih, tragis maupun
bahagia.
6. Farce
adalah drama yang penuh lelucon hampir sama dengan dagelan
7. Tablo
adalah drama yang mengutamakan gerakan
8. Sendratari
adalah gabungan antara tarian dan drama
Berdasarkan
sarana pementasannya;
1. Drama
panggung ‘
2. Drama
radio
3. Drama
televisi
4. Drama
film
5. Drama
boneka
6. Drama
wayang
Berdasarkan
masanya ;
1. Drama
tradisional yaitu cerita kerajaan, cerita dewa dewi dan biasanya tidak pakai
naskah
2. Drama
modern yaitu adanya nilai moral, dan memberikan pendidikan pada para penonton
Struktur Teks Drama
1. Prolog
adalah pembuka atau pendahuluan cerita. Pengantar naskah yang isinya satu atau
beberapa keterangan atau pendapat pengarang mengenai cerita yang akan
disajikan.
2. Dialog adalah
media kiasana yang melibatkan tokoh-tokoh atau percakapan antartokoh.
Terbagi atas beberapa bagian;
a. Orientasi,
yaitu pengenalan atau pengaturan aksi serta tempat yang meliputi pengenalan tokoh,
karakter, latar dan informasi awal sebuah
pementasan
b. Komplikasi
adalah bagian tengah cerita yang mulai mengembangkan konflik cerita.
c. Resolusi
adalah penyelsaian dari komplikasi atau berbagai rintangan yang menghalangi
tokoh utama.
3. Epilog
adalah kalimat penutup yang mengakhiri sebuah cerita. Atau menyimpulkan isi
cerita. Fungsi dari epilog adalah menyampaikan inti dari sebuah cerita, hikmah
dan komentar dari cerita yang disajikan.
Kaidah
kebahasaan teks drama
Teks drama
menggunakan tanda petik(“…”) untuk menunjukkan percakapan. Selain itu, narasi
dalam teks drama dilengkapi dnegan bagian luar dialog yang menjelaskan mengenai
latar tempat, waktu atau suasana. Berikut adalah kaidah kebahasaan dalam drama
:
1. Menggunakan
kata ganti, yaitu kata ganti orang pertama (aku, kami, saya); kata ganti orang
kedua (kamu, anda, engkau); kata ganti orang ketiga (dia, ia, mereka)
2. Menggunakan
kata yang menggambarkan urutan waktu atau konjungsi kronologis. Contoh, suatu
siang, besok, hari ini, lusa, sebelum, sekarang kemudian.
3. Menggunakan
kata kerja yang menyiratkan terjadinya peristiwa. Contoh; mengatakan, menyuruh,
menghianati, menyingkirkan, memaksa, menghadap, atau beristirahat.
4. Menggunakan
kata kerja yang mengandung apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contohnya;
memikirkan, mendambakan, merasakan, menginginkan, mengharapkan, mengecewakan,
mencintai, membenci.
5. Menggunakan
kata-kata sifat yang bertujuan untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
Contoh; sepi, ramai, bersih, baik, gagah, kuat panas, sempit, kotor, dan
terang.
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam menyusun naskah drama
1. Menentukan
tema. Hal yang menarik biasanya diangkat persoalan yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Menentukan
tujuan
3. Menetapkan
penokohan, yaitu penentuan watak dan tokoh yang sesuai dengan tema hingga latar
belakang karakternya
4. Menetapkan
latar, yaitu penentuan tempat, waktu dan suasana yang dimunculkan secara
ekspilist dalam pementasan
5. Merangkai
alur cerita. Ada lima tahapana yaitu, pengenalan, permsalahan, klimaks,
peleraian dan penyelesaian.
6. Menentukan
permasalahan atau konflik, yaitu berupa gambaran pertentangan atau pertikaian
dua pihak berlawanan
7.
Menyusun dialog sebagai yang
dilengkapi dengan petunjuk pemeranan bagi setiap pemain.
Semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar