Teks Buku Fiksi dan Nonfiksi, Unsur-unsur, Teks Tanggapan dan Cara Menyampaikan Tanggapan dengan Baik
Pengertian Buku Fiksi dan Nonfiksi
Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, tentunya kalian pernah membaca
buku bergambar yaitu buku fiksi atau nonfiksi yang didukung oleh elemen
gambar untuk menyampaikan cerita. Di bangku SMP ini kalian pun masih
dapat menikmati buku bergambar. Gambar pada cerita membantu kalian
untuk memaknai dan menikmati cerita dengan lebih baik.
Apa itu buku fiksi? Buku Fiksi merupakan bentuk gagasan maupun perasaan yang dimiliki olehpenulis dengan sifat fiktif imajinatif. Cerita di dalam buku ini bukan dari kejadian nyata namun hanya bersifat imajinasi belaka.
berlawanan dengan buku Fiksi, buku Nonfiksi adalah buku yang isinya memaparkan mengenai ilmu pengetahuan, baik secara teknis atau populer. Dalam arti kata buku nonfiksi didasarkan pada kejadian nyata dan sifatnya informatif.
Ciri-ciri Buku Fiksi
- penulisnya menggunakan gaya bahasa
- kata yang digunakan bersifat konotatif atau memmiliki makna tambahan
- bentuknya seperti cerpe, buku bergambar, komik dan novel
- penulisannya beradasarkan imajinasi atau khayalan penulis.
Ciri-ciri buku Nonfiksi
- Penulisnya menggunakan gaya bahasa formal
- metode penulisan denotatif digunakan agar pembaca mudah memahami isinya.
- berdasarkan fakta yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan
- penulisan dalam bentuk ilmiah populer
Buku Bergambar
Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan buku bergambar? Buku
bergambar adalah buku yang terdiri atas elemen teks dan gambar yang
saling mendukung. Bagaimana buku bergambar dibuat? Untuk membuat
buku bergambar yang baik, penulis, ilustrator, editor, dan penata letak
atau desainer bekerja sama untuk menghasilkan teks cerita dan gambar
atau ilustrasi yang padu dan memikat.
Elemen teks dan gambar pada buku membantu pembaca memahami
materi bacaan, menangkap emosi, nada, serta suasana pada bacaan.
Misalnya, melalui penggambaran gestur, ekspresi wajah, komposisi
warna, kalian dapat menafsirkan emosi tokoh yang disampaikan oleh
penulis. Kalian juga dapat menafsirkan suasana dan emosi yang dibangun
sepanjang cerita melalui pemilihan warna, fokus, dan gerak benda dalam
gambar pada buku
Istilah dalam buku bergambar yang harus dikuasai
1. Nada (atau tone) dihasilkan dari pencampuran beberapa warna sehingga
dapat dihasilkan warna dengan nuansa yang cerah atau gelap. Nada pada
gambar biasanya mewakili emosi (senang atau ceria, optimistis, muram
atau sedih) yang ingin disampaikan penulis.
2. Fokus pada gambar ditunjukkan oleh objek yang ukurannya paling besar
atau yang paling jelas pada gambar. Fokus dipilih oleh ilustrator untuk
mengarahkan perhatian pembaca kepada objek tertentu pada gambar.
Mengenal bagian-bagian buku
1. Sampul Buku
Sinopsis Buku
Sinopsis buku memberikan gambaran tentang isi buku. Bagian ini dapat
membantu kalian memutuskan apakah sebuah buku sesuai dengan minat
kalian
2. Halaman hak cipta memuat informasi tentang:
a. Pembuat buku;
1) Penulis adalah orang yang menulis materi buku.
2) Ilustrator adalah orang yang merancang konsep gambar dan
membuat ilustrasi buku.
3) Editor adalah orang yang memberi masukan kepada konsep naskah
dan menyunting teks pada buku.
4) Desainer adalah orang yang merancang dan mengerjakan tata
letak pada buku.
5) Anggota tim lain yang bertanggung jawab terhadap materi buku
(misalnya penelaah, penanggung jawab, penyelia).
b. Informasi tentang penerbit, alamat fisik, dan alamat daring penerbit
buku;
c. Informasi tentang hak cipta buku.
3.. Halaman daftar isi memuat daftar judul bab dalam buku.
4. Halaman penutup buku dapat terdiri atas referensi atau daftar rujukan, glosarium atau catatan, serta biodata pembuat buku.
Merangkum Buku
Rangkuman bisa kalian dapatkan dengan cara membaca setiap bab
dalam buku dengan saksama, lalu menemukan gagasan pokok atau halhal penting dalam bab tersebut. Untuk buku fiksi, gagasan pokok dapat
ditemukan melalui peristiwa penting dalam alur cerita. Untuk buku
nonfiksi, gagasan pokok dapat kalian temukan dengan cara menentukan
ide pokok pada setiap paragraf atau hal-hal penting pada setiap bab. Setelah
itu, kalian tinggal menyusun setiap gagasan utama tersebut ke dalam satu
karangan.
Membuat Peta Konsep (Peta Pikiran)
Bagaimana cara membuat peta pikiran? Sebenarnya, tidak ada aturan
yang baku. Kalian dapat berkreasi sebebasnya dengan peta pikiran.
Mulailah dengan judul buku atau topik tertentu. Lalu, buatlah garisgaris cabang setiap bab, poin-poin penting di dalamnya, dan keterkaitan
mereka. Setelah selesai, kalian dapat melihat seberapa banyak kalian telah
memahami isi sebuah buku atau topik tertentu.
Contoh Peta konsep
Menyajikan Tanggapan terhadap Buku
Kalian telah mempelajari bagian-bagian buku dan cara memahami isi buku
melalui rangkuman. Kedua hal ini akan membantu kalian untuk:
1) mencari informasi terkait materi dalam buku dengan lebih cepat;
misalnya, kalian dapat mencari arti kata tertentu dalam buku dengan
memeriksa bagian glosarium di halaman penutup buku, dan tertulis
kepada orang lain.
2) memberikan informasi pendukung saat kalian menyajikan buku tersebut
secara lisan dan tertulis kepada orang lain.
Teka Tanggapan
Teks tanggapan adalah teks yang berisi penilaian, ulasan, atau resensi
terhadap suatu karya (film, buku, novel, drama, dan sebagainya) sehingga
orang lain mengetahui kelebihan dan kekurangan karya tersebut. Teks
tanggapan juga dikenal dengan resensi.
Teks ini bertujuan menyampaikan
pengalaman seseorang saat membaca atau menonton sebuah karya.
Membaca teks tanggapan bermanfaat bagi para pembaca buku atau
penonton film. Kita dapat mengetahui buku-buku dan tayangan film yang
baik dari perspektif pembaca dan pemirsa lain. Kalian dapat menelusuri
resensi buku dalam media sosial dan komunitas pembaca buku, salah
satunya www.goodreads.com. Kalian dapat mengetik judul buku yang
ingin kalian baca di sana dan kalian segera dapat menemukan resensi yang
ditulis oleh beberapa pembaca.
Apabila kalian gemar memirsa tayangan
video, laman YouTube juga menampilkan resensi buku-buku yang
menarik.
Ragam Kalimat Teks Tanggapan
Kalian akan berlatih menyajikan teks tanggapan yang baik. Pada saat
menanggapi buku, kita akan menilai sajian materi buku oleh penulis.
Kita mungkin setuju, tidak setuju, atau memberikan saran agar penulis
memperbaiki tulisannya. Karena itu, kalian perlu memahami ragam
kalimat yang digunakan dalam teks tanggapan.
1. Tanggapan yang menguatkan atau menyetujui pendapat penulis.
Kalimat-kalimat tanggapan menggunakan kalimat persetujuan yang
menunjukkan rasa setuju terhadap pendapat yang disampaikan orang
lain.
2. Tanggapan yang menolak pendapat penulis. Tanggapan ini
menggunakan kalimat penolakan dan gaya bahasa penghalusan, yang
umumnya ditandai dengan konjungsi “akan tetapi,” untuk menunjukkan
pertentangan yang menolak pendapat sebelumnya.
3. Tanggapan yang memberikan saran kepada penulis. Tanggapan ini
memberikan saran perbaikan setelah sebelumnya menunjukkan kelemahan dalam pernyataan penulis.
Struktur Teks Tanggapan
Apabila kalian perhatikan, sebuah teks tanggapan buku memiliki struktur
sebagai berikut:
1. konteks; yaitu bagian ini berisi tentang pengenalan buku yang akan
ditanggapi,
2. deskripsi; berisi penjelasan lebih detail tentang isi buku, dari mulai ide
cerita, alur, sampai tokoh-tokohnya,
3. penilaian; bagian ini berisi penilaian pribadi pembaca terhadap buku,
termasuk di dalamnya kekurangan, kelebihan, dan saran untuk buku.
Sumber gambar dan isi
Buku Kemendikbud dan Google
Tidak ada komentar