Penggerak Kombel 2024 ber-Aksi : Catatan Penggerak Kombel 2024. Rancak Bana!!
Catatan Penggerak Kombel 2024. Rancak Bana!!
Berbagi dan belajar antar Pendidik dan Tenaga Kependidikan perlu dibudayakan untuk akselerasi transformasi pembelajaran peserta didik. Berbagi dan belajar antarpendidik dan tenaga kependidikan perlu difasilitasi agar setiap pendidik dan tenaga kependidikan terbiasa berbagi dan belajar. Oleh karena itulah BGP Sumatra Barat mengumpulkan penggerak komunitas yang berasal dari berbagai kabupaten / kota untuk memberikan Orientasi Peningkatan Kompetensi Penggerak Komunitas Belajar Kabupaten/Kota se-Sumatra Barat pada tanggal 16-19 September 2024 bertempat di The MHZ Premiere Hotel Padang. Peserta berjumlah 120 orang dari berbagai sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se-Sumatra Barat.
KOMUNITAS BELAJAR
Komunitas belajar merupakan sekelompok Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang belajar bersama, berkolaborasi secara terjadwal dan berkelanjutan dengan tujuan yang jelas serta terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid. Agar komunitas belajar dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan penggerak komunitas belajar yang aktif dan kreatif. Untuk itu perlu ditingkatkan kompetensi penggerak komunitas belajar agar siklus inkuiri dapat diterapkan dalam menggerakkan komunitas belajar dalam sekolah, antar sekolah, maupun secara daring
Kegiatan Hari Pertama (16/9/24)
Kegiatan di Hari Kedua (17//9/2024)
Nah, di hari kedua ini kami sudah mulai masuk ke kelas masing-masing. Kami sudah mendapatkan
materi luar biasa dari ibu Sil, mengenai pentingnya kita sebagai guru untuk
saling berbagi dan berkolaborasi. Materi dari Jambore GTK sampai dengan bagaimana
teknis pelaksanaan dan pembuatan praktik baik berupa video dan penulisan naskah
dikupas habis di hari kedua ini. Bagaimana kami dibagi menjadi lima kelompok
yang dilebur tidak hanya duduk per kabupaten kota lagi. Saat itu saya duduk di
kelompok empat dengan teman-teman yang heboh dan cetar membahana. Kelas saya
berasal dari kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Solok dan Kota Solok. Di
kelompok empat inilah kami melebur menjadi satu, saling meberikan argument dan
saling berkolaborasi mendiskudikan berbagai hal tentang praktik baik yang akan
kami lakukan. Di hari kedua ini, kami berkolaborasi membuat video simulasi dan
naskah untuk penghargaan GTK Kemedikbud yang akan ditutup awal Oktober besok. Semoga
kita semua bisa mengikuti kegiatan jambore ini ya teman-teman hehe… Alhamddulillah sudah
diberi ruang untuk bisa saling bebagi dan menguji kemampuan diri bagi kita para
pendidik se-Indonesia.
Kegiatan
di hari kedua ini sarat dengan materi padat dan menarik. Dengan sangat lugas
dan bebas Ibu Sil memberi kami ruang untuk
berkreasi dan berkolaborasi mendiskusikan vidio dan materi yang
diberikan. Hari itu kami diberikan tiga buah video yang ditayangkan di depan
kelas lalu masing-masing kelompok mendiskusikan beberpa pertanyaan yang
berkaitan dengan video tersebut. Setelah itu membuta jawaban di kertas plano dan mempresentasikan di depan kelas. Setelah
selesai kegiatan tersebut, kami melanjutkan membuat sebuah video simulasi bagaiman
praktik baik di dalam sebuah komunitas belajar. Melalui metode inkuiri diharapkan
masing-masing peserta dapat mempraktikkan dan bengimbaskan materi yang didapatkan
hari itu di sekolah masing-masing.
Wah, pokonya kegiatan di hari kedua ini sangat sangat menarik dan menyenagkan sekali. Kami diberi kemerdekaan juga oleh ibu narasumber untuk membuat video sesuai dengan tempat dan tema yang kami sepakati. Kegiatan di hari itu membuat kami semakin dekat satu dengan yang lainnya, sudah mulai akrab dan melebur ketika berdiskusi dan berkolaborasi. Dalam kerja kelompok ini kami saling bercerita, bercanda ria dan memang ‘bersenang-senang’, walalupun ada beban tugas yang harus diselesaikan. Kegiatan kami diselingi dengan tawa canda, senda gurau, poto bersama, dalam setiap moment dan di waktu istirahat menyusuri setiap lantai hotel yang sangat rekomendid ini. Gimana gak menyenangkan coba? Bimtek di hotel berbintang, mendapat ilmu dari narasumber hebat, tidur di kamar yang nyaman, ruangan ber-AC, perbaikan gizi kata ibu-ibu di sana hehe... (karena semua tersedia dari makanan berat dengan berbagai variasi menu enak serta makanan ringan yang selalu datang tepat waktu) semua disediakan dan dilayani. Sesaat lepas dari rutinitas menjadi ibu rumah tangga dan guru dengan kerepotan melayani anak didik di dalam kelas. Waaah, nikmat Tuhan-Mu mana lagikah yang engkau ingkari ya? Hehe….
Di hari ketiga kegiatan kami adalah menyelesaikan
naskah, scenario dan juga video praktik baik yang dibuat dalam kelompok. Nah,
di hari ketiga ini semua peserta memakai seragam biru dan jilbab kuning lho, secara kami diberikan oleh BGP baju baru di hari kedua. Di
hari ketiga ini kami bebas membuat dan menyelesaikan naskah, skenario dan video.
Bagaimapun kegiatannya, tugas selesai, keakraban semakin terjalin dan kami
semakin memahami setiap materi yang diberikan oleh ibu narasumber hebat dari
BGP.
Di
hari itu, kami semakin memaknai dan paham bagaimana cara membuat video dan
tulisan berbagi praktik baik yang nanti bisa kami bagikan di aplikasi belajar
PMM sehingga diharapkan bisa berkontribusi
dan bermanfaat bagi banyak pengguna PMM lainnya di seluruh nusantara.
“Bagilah
setiap praktik baik apapun yang Bapak Ibu lakukan, mungkin sederhana bagi kita
namun sangat bermakna bagi banyak guru lainnya.” Ungkap Ibu Sil memotivasi kami
para peserta untuk bisa berbagi dan berkolaborasi. Kami juga diajak untuk
bermain games bagaimana ketika kita berbagi, maka akan semakin banyan
yang kita terima, dan itu memang sudah terbukti.
Itulah kegiatan di hari ketiga dan sangat mengesankan. Terimakasih BGP telah memberi ruang dan waktu untuk menimba ilmu dan berkolaborasi Bersama. Banyak pembelajaran yang kami dapatkan dalam kegiatan empat hari ini, saya semakin memahami apa itu berbagi praktik baik, apa itu komunitas belajar dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menggerakkan komunitas belajar. Saya sudah lebih tahu cara dan langkah dalam menggerakkan dan berbagi praktik baik yang berdampak bagi orang banyak.
Semoga ada undangan lain dari BGP untuk meningkatkan kompetensi kami sebagai guru. Karena kami menyadari sekali filosofi belajar sepanjang hayat. Jangan mengajar kalau tidak mau belajar. Semoga gur-guru di Indonesai semakin jaya, sebagai garda terdepan pendidikan untuk anak bangsa. Salam guru hebat tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Tidak ada komentar