Memantaskan Diri Sebagai Penghuni Surga / Aroma Surga di Dunia
Dilla, S.Pd.
Pemerhati Pendidikan dan Anak
Ciri-ciri Penghuni Surga
Sebagai pengguna media sosial yang aktif rasanya kurang afdol ketika tidak membuka salah satu akun berwarna hijau, biru ataupun lingkar merah di gawai ini setiap harinya. Nah, di apikasi merah inilah saya menemukan salah satu flayer dengan judul RAMADHAN RECAHRGE Bekal Iman dan Bisnis Syariah yang diposting oleh Masjid Asa Indonesia. di sana terpajang puluhan gambar ustad dan ustazah kondang dan mau berbagi ilmu dengan gratis. Masyaallah tabarakallu, semoga amalan dan ilmu yang diberikan oleh para guru tersebut bisa menjadi jalan menuju surga-Nya Allah. Ceramah dan kajian ilmu yang dilakukan secara full selama ramadan ini dilakukan melalui apikasi zoom dan berlangsung selama satu bulan penuh. Dengan ustad dan ustazah yang berganti setiap harinya dengan penyampaian tema yang sangat beragam dan menarik. Kegiatan ini dimulai dari pukul 05.30-07.00 WIB setiap hari di bulan ramadan. Yuk, masih bisa ikutan. nanti saya akan bagi nomor pendaftarannya ya. Jangan takut, semua gratiss dan tidak dipungut biaya, kecuali infak terbaik untuk masjid, itupun bagi yang mau beramal soleh hehe...
Hari ini adalah ramadan keempat di tanggal 4 Maret 2024, entah kenapa hati ini tergelitik untuk kembali menggoreskan dan memaparkan kembali materi yang disampaikan oleh Al Ustad Farid Pradipta dengan judul
MEMANTASKAN DIRI SEBAGAI PENGHUNI SURGA
Walaupun keinginan untuk mengulas kembali setiap materi yang diberikan mulai hari ini, dengan niat sebagai ladang amal untuk bisa juga berbagi dan menyebarkan kebaikan dan meniatkan ini menjadi ladang amal. Mudah-mudahan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan sebagai pengingat diri bagi saya yang fakir ilmu ini. Karena Rasulullah pernah bersabda, Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya. Baiklah saya akan kembali menuliskan apa yang saya tangkap selam pelaknsaan zoom ini ya. Yuk, Bismillah.
Mulailah segala sesuatu dengan bersyukur atas karunia Allah SWT, karena dengan bersyukur Allah akan tambahkan nikmatnya kepada kita. Seorang ulama pernah berkata,
"Musibah yang membuatkau bersyukur lebih aku cintai dari pada nikmat yang membuatku tidak bersyukur."
syukur itu adalah kualitas bukan kuantitas, jadi selalulah bersyukur atas semua nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita, karena setiap hembusan nafas yang masih bisa kita hirup adalah bentuk karunia Allah yang maha besar.
Selanjutnya perbanyaklah bersalawat kepada kekasih Allah yaitu Rasulullah saw. Ustad farid mengatakan jika suatu saat kita masuk ke Arraudah di tanah suci, biasanya ada antrian bagi mereka yang umroh atau menunaikan ibadah haji untuk masuk ke dalam taman surga atau tempat tinggal Rasul itu. Tempat dimana Rasulullah dimakamkan dengan Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Ketika kita hendak keluar di sebelah kiri maka lihatlah ke atas ada kaligrafi yang berisi hadist oleh Abu Daud yang berbunyi,
"Aku akan memberikan syafaat pada pelaku dosa besar yang berasal dari Umatku."
Begitu cintanya Rasulullah kepada umatnya, bagi mereka pelaku dosa saja beliau memberi safaat apalah bagi kita yang sengaja selalu bersalawat kepada Beliau.
Ramadan dihadirkan oleh Allah kepada umat Rasulullah sebagai bentuk cinta Allah kepada kita, agar bisa menandingi amal umat sekarang dengan umat sebelumnya. Karena umat terdahulu memliki umur yang panjang sampai ratusan tahun, sementara umur umat Rasulullah hanyalah puluhan tahun saja. Jadi Ramadan adalah salah satu bulan yang rahmat Allah turun dan memiliki keutamaan dilipat gandakannya pahala. Di ramadan juga pintu surga dibukakan dan setan dibelenggu, di bulan ini jugalah aroma surga sampai ke dunia.
Aroma Surga Turun ke Dunia
Apa maksdunya aroma surga sampai ke dunia? Surga itu adalah kenikmatan. Ketika kita sudah menahan sehari penuh, lalu jalan ngabuburit untuk berburu takjil di sore hari, bukankah keluar aroma yang menggoda hidung di setiap penjual takjil, itulah aroma surga, bagaimana kita merasakan nikmat membayangkan saja akan berbuka dengan makanan kesukaan kita. Jadi arooma surga itu maksudnya adalah kenikamtan yang kita rasakan di hilan penuh berkah ini.
Apa lagi ya tanda-tanda aroma surga turun ke dunia di bulan ramadan ini? Yuk, kita bahas! tanda surga turun ke dunia yang pertama adalah;
- Banyaknya majelis ilmu. (Ceramh ramadan daripagi hingga malam hari)
- Masjid selalu ramai oleh jamaah
- Banyak orang yang melakukan salat sunat
- Banyaknya nikmat Allah yang turun ke bumi. Dibuktikan dengan banyaknya peluang usaha yang di hari lain biasa saja, misalnya orang berjualan takjil, jual baju, dan semua perekonomian bergerak, karena semua orang butuh itu. Termasuk dengan silaturahmi dengan sanak saudara yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, biasanya setelah ramadan akan ada mudik. Bukankah itu semua sebuah kenikmatan? Ingat surga itu adalah Nikmat dan Kenikamatan.
Saatnya di bulan ramadan ini mencari kebaikan dan ridho Allah, karena
"Barang siapa yang dijauhkan dari kebaikan di bulan ramadan, maka di bulan lain pun tidak akan mampu mengubah diri dan berbuat baik."
Ramadan menjadikan orang menjadi bertakwa, karena orang bertakwa tempatnya adalah di surga. Banyak beramal saleh, hindari perbuatan yang menghilangkan pahala ramadan, seperti marah dan benci pada seseorang. Karena Allah mengangkat amal setiap manusia pada hari Senin dan Kamis, namun Allah tidak akan mengangkat amalan seseorang di hari itu jika ada salah satu diantara kamu yang bertikai, bermusuhan dan berselisih sampai dia berdamai. Nuzubillahiminzaliik.
Takwa itu menghadirkan surga. kata Ibnu Dumamah; "Salah satu amal yang dapat meretakkan Mizzan adalah amal ramadan yang diterima. Apa itu mizan? Yaitu timbangan yang digunakan untuk menimbang amal kebaikan manusia di akhirat kelak.
Sebelum Allah memberikan surga di akhirat, Allah akan memberikan surga di dunia. Barang siapa yang tidak masuk surga dunia maka dia tidak akan masuk surga akhirat. Surga dunia itu terletak di hati. Antara surga dan hati tidak ada sekat.
Jadi apa saja surga yang ada di dunia dan apa tanda-tanda orang yang memiliki tanda penghuni surga di dunia?
Tanda-tanda Penghuni Surga di Dunia
1. Orang yang mampu menghadirkan surga di hatinya.
Siapakah penghuni surga di dunia? yaitu mereka yang mampu menghidupak surga di hatinya. Lihat saja salah satu contoh yaitu Bunda Aisyiah istri Firaun. Dia mampu menghidupkan surga di hatinya, sehingga walaupun hidup dengan fir'aun yang zalim di dunia, dia tidak tersiksa. Sebagai istri, Bunda Asyiah sangat taat kepada suminya fir'aun, namun sebagai seorang hamba dia tidak mau mengikuti kata firaun yang menyalahi akidahnya. Firaun pun sebagai sorang raja yang zalim sangat bucin kepada Aisyiah karena ketaatan istrinya kepadanya. Hal itu dibuktikan dengan dibangunkannya istana untuk Aisyiah oleh Firuan di awal pernikahannya.
Aisyiah taat kepada Firaun sebagai seorang istri, karena dia meminta untuk dibangunkan istana di surga kelak kepada Allah. Ketaan iman Aisyiah ini itu terdapat di QS. At-Tahrim ayat 11 yang artinya,
"Ciri orang beriman itu seperti taatnya Aisyiah kepada Firaun."
Aisyiah berhasil menghidupkan surga di hatinya dan meminta dibuatkan istana di surganya Allah.
Selain Aisyiah yang mampu menghidupkan surga di hatinya adalah Istrinya Rasulullah yang pertama yaitu ibunda Siti Khadijah. Ibunda Khadijah rela mengorbankan harta bendanya untuk dakwah Rasulullah. Dia pun rela mengorbankan privasinya demi kepentingan dakwah Rasulullah. Terbukti dengan ramainya rumah Rasul dikunjungi dan digunakan untuk tempat berdiskusi dengan para sahabat. Bukankah rumah adalah istana bagi seorang istri, Namun Bunda Khadijah merelakan rumahnya selalu ramai dikunjungi sehingga tidak ada ketengan baginya di dunia. Namun beliau hanya meminta ketenangan di surganya Allah, Beliau sudah mampu menghadirkan surga di hatinya. Makanya beliau selalu tenang dan ikhlas menjalani kehidupannya dan bisa mendampingi Rasulullah sampai akhir hayatnya. Bahkan begitu kuatnya kesabaran beliau, Allah dan malaikat Jibril saja pernah berkirim salam kepada beliau, dan Allah mengganti kedamaian di dunia menjadi kedamaian di akhirat.
"Mengingat surga adalah kekuatan, sementara mengingat dunia adalah kesedihan dan kelelahan."
Jadi ketika kita sedih dan dalam masalah, ingat surga sehingga kita jadi sabar dalam menjalani kehidupan. Karena ketika kita bersabat menjalani kehidupan ini, maka hadiahnya adalah surga. Sejatinya, tidak akan ada suami, istri yang bertahan jika mereka tidak mengingat surga dalam kehidupannya. Dengan mengingat surga langkah kita jadi panjang. Orang yang mejalani kehidupan dengan tenang di dunia maka dia akan damai. Saking cintanya Allah kepada kita setiap 4 sampai 5 halaman quran itu selalu bercerita tentang surga. Itu adalah salah satu cara kita sebagai orang yang beriman ingat selalu dengan surga sehingga mereka tidak bersedih. Agar surga tertanam di dalam sanubari. Maka,
Tanamkan surga, hidupkan surga di dalam jiwa kita, sabarlah seperti Bunda Aisyiah dan Bunda Khadijah, karena ujian kita tidaklah seberat ujian kepada beliau.
2. Ciri penghuni surag yang kedua adalah Orang yang suka Menuntut Ilmu Agam (Taklim)
Orang yang suka menuntut ilmu diibaratkan seperti ikan di dalam air. jika untuk bekerja di BUMN, menjadi dokter, dan menjadi profesi keren lainnya, butuh watu puluhan tahun, kenapa untuk masuk ke surganya Allah kita malas untuk belajar? Bukankah surga lebih hebat dan lebih besar dari pekerjaan di dunia ini. Banyak ilmu yang bisa dipelajari, apa saja dalam pendidikan di dalam islam.
Bisa batal status keislaman seseorang jika mereka malas belajar tentang Islam. Karena kita tidak berhajad tidak mau belajar. Umat Islam itu disebut juga A'Rada. yaitu Ketika diajar belajar tentang Islam tidak mau. A'rada yaitu orang malas beajar Islam. (mengaku Islam, tapi malas belajar). Orang yang dekat dengan Ilmu, itulah ciri penghuni surga.
hal yang wajib dipejari sebagai umat Islam adalah, Fiqih salat, fiqih wudu', membaca alquran, takziyanu nafs.
3. Ciri penghuni surga yang ketiga mereka yang tidak meremehkan amalan sekecil apapun
Kadang sering kita menganggap remeh amalan-amaln kecil yang seharusnya bisa kita lakukan. Misalnya saja meminggirkan duri dari jalan, mengambu sampah di depan mata, rasanya itu berat sekali dilakukan, karena menganggap remeh hal-ha kecil tersebut. Ternyata hal itu diperhitungkan sebagai amalan baik di sisi Allah.
Surga itu dekat, ebih dekat dari tali sendal kita. jadi apapun itu selalulah berbuat baik dan jadikan hal tersebut sebagia jalan surga bagi diri. Apa saja hal kecil tersebut, sampai emmebri kepala ikan kepada kucing ketika kita makan. Karena bisa jadi si kucing sanagt kelaparan, ketika kita kasih kepala ikan dia sangat bersyukur dan memintakan ampunan dan doa terbaik untuk kita. Bukankah semua mahluk diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya. Dan semua mahluk juga bertasbih kepada Allah, jadi selalulah berbuat baik kepada mahluk.
4. Penghuni Surga yang Keempat adalah mereka yang bisa membagi hatinya pada delapan pintu surga.
Apa saja pintu surga itu? yaitu
- pintu salat
- pintu sedekah
- pintu jihad
- pintu puasa
- pintu taubat
- pintu memaafkan
- pintu zakat
- pintu haji dan umrah
Jadi banyak peluang untuk masuk surga dari pintu yang mana kita suka. Termasuk orang yang dizalimi, namun mau memafkan, itulah penghuni surga. Jadi tetapkanlah delapan pintu sura tersbut di dalam hati kita. lakukan dan bagilah hati dan kemampuan kita untuk bisa melakukannya. karena alat tukar di dunia adalah uang sementara a;at tukar di akhirat adalah Amal. Itulah empat ciri penghuni surga yang dibahas pagi itu, masih ada yang lain tentu di kesempatan lain.
Cara menata hati agar bisa tenang setiap hari adalah
1. Ikhlas yaitu ketika memutuskan harapan pada manusia, kecuali kepada Allah. Rasulullah bisa tenag dalam menjalani kehidupan, karena beliau selalu menggantungkan hati pada Allah.
Bagaimana ciri orang yang ikhlas itu?
a. Bisa memperbaiki diri
b. Bisa memberikan yang terbaik pada orang lain.
Wakaffabillahi syahida "Cukuplah Allah sebagai penilai dirimua"
2. Ridha dengan Takdir Allah
Tips seimbang dalam menjalani takdir Allah terdapat dalam QS. Al Hadid : 23
Sesungguhnya segala sesuatu itu sudah dicatat di lauhul mahfuz, agar kamu tak bersedih terhadap apa yang terjadi dalam hidupmu.
Apa saja yang harus dilakukan?
a. Jangan terlalu sedih dengan apa yang lepas dari dirimu
b. Jangan teralu ujub atau sombong dengan apa yang diberi padamu dan apa yang diberi kepadamu.
"Aku mencintai takdirku, masalahku karena aku tahu yang memberi takdirku juga mencintaiku."
Udah ya, sekian dulu serial berbagi di bulan ramadan ini, semoga bisa membawa hikmah dan memulai diri untuk menjadi bagian dari penghuni surga.
oh ya, bagi yang mau bergabung dengan kegiaan keren ini boleh ya klik aja link berikut ya!
https://chat.whatsapp.com/IycQk9yosc76yZv4zimAb7
Tidak ada komentar